Welcome to my blog :)

rss

Sabtu, 08 Mei 2010

ABCD

Asset Based Community Development

Sebagaimana dipaparkan di atas, tingkat kemiskinan yang tidak kunjung berkurang ini tidak dapat dilepaskan dari pendekatan atau strategi pembangunan yang dalam prakteknya lebih banyak menempatkan rakyat sebagai obyek, belum benar-benar sebagai subyek. Sektor pertanian dan kelautan yang menjadi penopang sebagian besar rakyat Indonesia ternyata justru tidak dipacu sebagaimana halnya di sektor industri. Mulai tahun 1984 kebijakan pembangunan ekonomi meninggalkan sektor pertanian, dengan memacu pertumbuhan industri pengolahan, yang penuh ketergantungan pada impor (Sajogyo, 20 02). Sedangkan di sektor kelautan, perhatian terhadap kehidupan kaum nelayan yang menggantungkan hidupnya di kawaan pesisir dirasa masih sangat rendah. Padahal kegiatan perikanan di kawasan pesisir mencapai 90 % dari kegiatan perikanan Indonesia (Nikiyullu w, 2000). Justru kebijakan pembangunan seringkali mengakibatkan kaum miskin (petani dan nelayan) termarjinalisasi dan harus kehilangan lahan garapannya demi sebuah proyek pembangunan yang tidak disinergikan dengan kehidupan rakyat setempat. Sebagai contoh proyek industri pariwisata di Jimbaran dan Kedonganan bali menggusur perkampungan nelayan tanpa ada good will untuk melibatkan rakyat berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata disana (Sunaryo dalam Woro Astuti, 2000). Dengan adanya UU No. 22 tahun 199 9 sebenarnya memberikan angin segar bagi pemupukan peranserta masyarakat dalam pembangunan. Salah satu tujuan diberlakukannya otonomi daerah adalah untuk meningkatkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan tentang hal -hal yang menyangkut diri mereka. Kewenangan yang lebih besar diberikan kepada pemerintah propinsi, kabupaten maupun desa, agar lembaga-lembaga ini lebih kreatif menyusun berbagai program pembangunan daerah sesuai potensi daerah dan aspirasi masyarakatnya masing -masing. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa pemerintah di daerah lebih mengetahui potensi dan aspirasi yang dimiliki daerahnya. Dengan kedekatan ini diharapkan produk kebijaksanaan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi rakyat setempat Kenyataan bahwa “daerah lebih mengetahui potensi daerahnya masing - masing”, mendorong untuk dilakukannya re -orientasi peran baik pemerintah pusat, daerah, maupun desa dalam program-program penanggulangan kemiskinan. Program penanggulangan kemiskinan pada era otonomi daerah harus lebih mengandalkan kreativitas dan prakarsa daerah dan masyarakat di daerah. Pemerintah pusat yang sebelumnya sangat dominan, harus berubah menjadi sekedar pemberi fasilitas, pandangan dan pendampingan - pendampingan bagi program-program penanggulangan kemiskinan (Mubyarto, 2002). 
Hal ini merujuk pada esensi community based development yang memposisikan masyarakat sebagai subyek pembangunan, sehingga mereka akan lebih bertanggungjawab untuk mendukung, memelihara, dan meningkatkan hasil –hasil pembangunan secara berkesinambungan untuk kemaslahatan mereka bersama. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan akan dapat meningkatkan self-reliance yang dibutuhkan demi akselerasi program-program pembangunan (Bryant C. & White, L.G., 1987). Masyarakat yang sudah diberdayakan ini pada akhirnya akan tumbuh menjadi lebih kreatif dan mandiri, sehingga negara akan menjadi maju. Sebagaimana di negara-negara maju, disana peran entrepreneur society nya (masyarakat wirausaha dan mandiri) sangat menonjol (Tjokroamidjojo, 1990). Di negara sedang berkembang lainnya seperti di Afrika dan India, telah banyak menerapkan model pembangunan yang disebut dengan pengembangan masyarakat (community development). Inti gerakan dan pendekatan ini adalah untuk membantu masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri dalam memperbaiki kondisi kehidupannya baik materiil maupun non-materiil (Norman B. Schwartz, 1978). Meskipun dalam perkembangannya gerakan ini kemudian ditinggalkan dengan alasan hasilnya tidak sepadan, namun kontribusi gerakan ini sangat bermanfaat dalam meletakkan landasan bagi pembangunan entrepreneur society di kalangan masyarakat “bawah”. 

Di Amerika serikat sekitar pertengan dekade 90 an mengembangkan suatu konsep pendekatan pembangunan yang dise but dengan community building khususnya untuk rural area. Community building ini adalah suatu pendekatan yang menyentuh setiap individu rumah tangga agar masing-masing dapat benar-benar mendapatkan manfaat dari program pembangunan yang dijalankan. Pendekat an ini biasanya difokuskan mulai pada peningkatan hal -hal yang bersifat spesifik, seperti meningkatkan kualitas sekolah di desa, perbaikan irigasi, dan lain -lain yang benar-benar dapat melibatkan masyarakat untuk bersama -sama merancang, mengerjakan dan mempertanggung jawabkan hasilnya. Selanjutnya berkembang hingga membangun social capital (saling percaya, kesetiakawanan, moral, dll) diantara warga sehingga tercipta suatu komunitas entrepreneur yang tidak meninggalkan nilai-nilai etika dan moral dalam menge jar pendapatan ( James O. Gibson, G. Thomas Kingsley, Joseph B. McNeely , May 01, 1997, http://www.urban.org/url.cfm?ID=307016 ) Apa yang dilakukan di Amerika tersebut bukannya tidak pernah ada dalam kehidupan keseharian masyarakat pedesaan Indonesia. Seperti gotong royong memperbaiki tanggul, jalan, dan berbagai sarana umum lainnya secara sukarela. Namun aktivitas tersebut justr u merupakan nilai-nilai yang kini banyak dilupakan atau ditinggalkan seiring dengan dinamika pembangunan yang semakin mengikis nilai-nilai kebersamaan (atau disebut sebagai social capital). Kejujuran, sukarela, kesetiakawanan justru semakin memudar. Wakil -wakil rakyat yang sedianya mengayomi dan memperjuangkan aspirasi rakyat justru mencari keuntungan pribadi dengan mengatas namakan rakyat, sudah menjadi fakta di berbagai daerah. Pemerintah otonom yang sedianya lebih berorientasi untuk kesejahteraan rakyat justru dalam beberapa kebijakannya mengabaikan aspirasi dan cenderung membebani rakyatnya. Beberapa contoh konkrit dapat dikemukakan seperti di Kabupaten Pasaman, Sumbar, memiliki Perda No 14/2000 yang mengenakan retribusi kepada pasar, grosir, dan pertokoan sebesar Rp 5.000 per hari. 
Adapun di Kabupaten Pariaman melalui Perda No 2/2000 dikenakan retribusi bagi masyarakat yang menjual ternak. Bahkan, di Kabupaten Cirebon, ada perda yang memberlakukan pungutan kepada pengamen, di Bengkulu diberlakukan pungu tan kepada masyarakat yang mengambil sayuran di hutan (Kompas, 26 Agustus 2003). Bahkan di era otonomi daerah ini, beberapa proyek pembagunan daerah dan desa ternyata juga masih kurang memperhatikan dan melibatkan masyarakat local. Sebagai contoh proyek CERD/Community Empowerment for Rural Development (penguatan masyarakat untuk pembangunan desa) di Kalimantan Selatan (Kalsel), yang didanai utang luar negeri (loan) Asian Development Bank (ADB) dinilai telah gagal dari tujuan awal. Karena itu, masyarakat desa yang menjadi lokasi proyek tersebut melakukan protes kepada ADB dan menyerukan agar segera ada perubahan. 

Kamis, 15 April 2010

Konsep Manajemen Strategis

Konsep Manajemen Strategis

1. Pengertian Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt &  R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV) 

Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan akhirnya dapat memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

2. Tantangan Manajemen Strategis
Memiliki daya saing strategis dan laba diatas rata-rata adalah tantangan untuk perusahaan sebesar AT&T dan kecil seperti halnya sebuah toko. Menurut fakta hanya 2 dari 25 perusahaan industri besar di Amerika Serikat di tahun 1900 yang masih bertahan didalam persaingan bisnis (23 sisanya telah gagal, bergabung/merger dengan perusahaan lainnya atau tidak lagi  memiliki skala yang relatif besar dibandingkan dengan pesaingnya).

Baru baru ini, Andrew Grove, pimpinan Intel, mengamati bahwa hanya perusahaan paranoid yang dapat bertahan dan berhasil. Perusahaan-perusahaan ini menyadari bahwa keberhasilan saat ini tidak menjamin tingkat daya saing strategis dan laba diatas rata-rata dimasa mendatang. Karenanya perusahaan-perusahaan ini berusaha terus menerus untuk berkembang, sehingga tetap bersaing. Supaya dapat bersaing secara strategis dan memperoleh laba diatas rata-rata, perusahaan harus bisa bersaing dengan cara yang berbeda dengan kondisi sebelumnya.


3. Model Berbasis Sumber Daya
Michael A. Hitt &  R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,18)  mengatakan, terdapat beberapa model penting yang ditunjukkan untuk menggambarkan input strategis bagi langkah suatu perusahaan,  dan salah satu diantaranya adalah model berbasis sumber daya untuk profitabilitas tinggi (Gambar-3). Model ini mengasumsikan bahwa tiap organisasi merupakan kumpulan sumber daya dan kemampuan unik yang merupakan dasar untuk strategi dan sumber utama profitabilitasnya. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memperoleh sumber daya yang berbeda serta mengembangkan kemampuannya yang unik. Karenanya seluruh perusahaan bersaing dalam industri tertentu mungkin tidak memiliki sumber daya atau kemampuan strategis yang sama. Model ini juga mengasumsikan bahwa sumber daya tidak terlalu mudah  berpindah antar perusahaan.  Perbedaan dalam sumber daya, yang tidak mungkin didapatkan atau ditiru perusahaan lain, serta cara penggunaannya merupakan dasar keunggulan bersaing.
Sumber daya adalah input bagi proses produksi  perusahaan, seperti barang, modal, kemampuan para pekerjanya, paten, keuangan dan manajer yang berbakat. Umumnya sumber daya perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi  tiga katagori, yaitu modal fisik, sumber daya manusia dan organisasi.
Satu jenis sumber daya saja mungkin tidak dapat menghasilkan keunggulan  bersaing yang berkesinambungan. Misalnya sepotong mesin canggih hanya dapat menjadi sumber daya yang relevan secara strategis jika digunakan bersama aspek operasi lainnya (seperti  pemasaran dan pekerjaan pegawai).


Model Berbasis Sumber Daya Untuk Profitabilitas Tinggi


Melalui kombinasi dan integrasi sekelompok sumber daya dapat mencapai keunggulan bersaing. Kemampuan adalah kapasitas sekumpulan sumber daya untuk secara integratif melakukan suatu tugas atau aktiivitas. Kemampuan adalah hasil dari suatu kelompok sumber daya terintegrasi. Tidak seluruh sumber daya dan kemampuan perusahaan memiliki  potensi seagai dasar  keunggulan bersaing yang  berkesinambungan. Potensi ini direalisasikan apabila sumber daya dan kemampuan tersebut berharga, langka, tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan. Sumber daya (istilah sumber daya juga mencakup kemampuan) adalah berharga hanya jika  memungkinkan perusahaan menggunakan kesempatan dan/atau menetralisir ancaman dalam lingkungan eksternalnya; Sumber daya disebut langka apabila, jika ada, hanya dimiliki oleh sedikit pesaing yang ada maupun yang mungkin ada; Sumber daya disebut tak dapat ditiru apabila perusahaan lain tidak dapat memperolehnya; serta tidak dapat digantikan jika tidak memiliki equivalen yang strategis.  Apabila  kriteria-kriteria tersebut dipenuhi, sumber daya dan kemampuan menjadi kompetensi inti dan dapat berlaku sebagi dasar keunggulan bersaing perusahaan, daya saing strategis, dan kemampuannya untuk mendapat laba diatas rata-rata.


4. Tugas Ahli Strategi Yang Efektif
Kerja keras, analisis yang teliti dan akal sehat merupakan persyaratan keberhasilan seorang ahli strategi. Mantan CEO Apple Computer, John Scully, berusaha tidur satu jam disini dan disana. Dalam menggambarkan kenyataan kerja dalam tahun 1990an, Scully , menyarankan bahwa tidur sepanjang malam adalah ciri jaman agraria dan industrial kuno. “Orang tidak demikian lagi sekarang” katanya “Satu hari adalah 24 jam, bukan hanya jam 8 hingga jam 5”

Selain kerja keras, analisis yang menyeluruh dan akal sehat, ahli strategi yang efektif harus dapat berpikir dengan jernih dan melontarkan banyak pertanyaan. Efektifitas strategi mereka akan meningkat apabila mereka dapat menemukan cara bagi yang lain untuk berpikir dan bertanya mengenai apa yang dilakukan perusahaan dan mengapa. Tetapi khususnya, manajer puncak ditantang untuk “berpikir serius dan mendalam-mengenai tujuan organisasi yang mereka pimpin atau fungsi yang mereka lakukan, mengenai strategi, taktik, teknologi, system dan orang-orang yang diperlukan dalam mencapai tujuan tersebut. Juga pertanyaan penting yang harus selalu ditanyakan. Melalui cara berpikir ini, ahli strategi bersama dengan yang lain, meningkatkan kemungkinan untuk mengidentifikasi ide yang inovatif. Apabila ide ini mengarah pada perkembangan kompetensi inti yang berharga, langka, tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan, maka ide tersebut akan menjadi dasar untuk menggunakan peluang dalam lingkungan usaha mengejar daya saing strategis diperekonomian global.

Pekerjaan ahli stratgei tidak sederhana, melainkan terdiri dari situasi keputusan yang tidak terlalu jelas-situasi dimana solusi yang paling efektif tidak dengan mudah dapat ditentukan. Bagaimanapun peluang yang ada dari jenis pekerjaan ini menarik. Pekerjaan ini menawarkan peluang yang menarik untuk berkhayal dan bereaksi. Kata-kata  berikut diberikan sebagai saran oleh ayahnya kepada Steven J. Ross, mantan Chairman dan co-CEO Time-Warmer, menjelaskan menariknya ahli strategi: “Ada tiga katagori orang-orang yang pergi kekantor, menaruh kakinya diatas meja dan berkayal selama 12 jam; orang yang tiba pada jam 5 pagi dan bekerja 16 jam, tanpa berhenti sekalipun untuk berkhayal; dan orang yang mengangkat kakinya, berkhayal selama satu jam dan kemudian mengerjakan sesuatu mengenai khayalan tersebut” Ahli strategi memiliki peluang untuk berkhayal dan bertindak, dan yang paling efektif dalam memberikan pandangan (khayalan) untuk secara efektif membantu lainnya dalam menciptakan keunggulan bersaing perusahaan yang berkesinambungan.

Rabu, 31 Maret 2010

Tugas Manajemen Strategik 2


1. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :

   a) Pengertian analisis lingkungan internal organisasi(IFAS)? Apa tujuannya?
Analisis Lingkungan Internal Organisasi merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal atau faktor-faktor internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasi apakah aspek tersebut berada dalam posisi yang kuat atau lemah.

Tujuan Analisis Lingkungan Internal adalah untuk menilai faktor-faktor yang berada didalam lingkungan organisasi yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

b)      b) Bagaimana langkah atau caranya?
Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah seperti berikut :
1. Identifikasi variabel internal.
2. Evaluasi dan penilaian Variabel internal.
3. Menyusun ringkasan hasil analisis.

Sebelum melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan tentunya kita harus mengatahui terlebih dahulu bagian-bagian penting di dalam perusahaan yang akan turut di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah idenfikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian/variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan.
Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis,maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Semua hasil tentunya disusun dalam sebuah ringkasan sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami secara singkat. Ringkasan ini akan menggambarkan Strategic Anvantages Profile dari perusahaan.

  
c) Meliputi faktor apa saja yang dianalisis, sebutkan? Kemudian jelaskan meliputi        apa saja masing-masing faktor tersebut (dua factor saja)?
     1. Sumber Daya (Resources)
                      a. Tangible, Merupakan sumber daya yang terlihat atau berwujud dalam data keuangan          dan mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi.
    Contohnya :
  • Sumber daya Finansial : Kapasitas kredit perusahaan, Kemampuan menghasilkan dana internal, dan sebagainya.
  • Sumber daya Fisik : Kecanggihan mesin pabrik. Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan sebagainya.
  • Sumber daya Manusia : Pengalaman, loyalitas, pelatihan, komitmen, dan sebagainya.
  • Sumber daya Organisasional : Sistem perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan sebagainya
     b.  Intangible, Merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca keuangan
          perusahaan misalnya teknologi, inovasi dan reputasi (performance).
              Contohnya :
  • Sumber daya Teknologi : Persediaan teknologi: paten, merek dagang, hak cipta, dan sebagainya,
  • Sumber daya untuk Inovasi: Kegiatan riset, kreativitas, dan sebagainya,Reputasi (performance): Merek, persepsi kualitas, hubungan baik dengan pemasok, dan sebagainya
           c.  Human Resources Perusahaan, menilai sumber daya manusia atau karyawannya                berdasarkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang untuk selanjutnya            dikembangkan juga penilaian terhadap kemampuan para karyawan untuk bekerja sama          secara lebih efektif.

   2. Kapabilitas (Capability)
        a. Pendekatan Fungsional, merupakan penentu kapabilitas perusahaan secara relative          terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan antara lain: pemasaran, penjualan dan               distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi serta organisasi           secara umum.
        b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain), kapabilitas yang didasarkan pada                      serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai              (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim       dan mendukung produk dan jasa.
 
   3. Kompetensi Inti (Core Competence)
      Ada dua pengertian mengenai kompetensi, yakni kompetensi individual dan kompetensi    organisasi. Kompetensi individu meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills)     dan kemampuan (abilities) yang dimiliki seseorang dalam suatu organisasi. Sedangkan          kompetensi organisasi merupakan tindakan kolektif dari karakteristik kompetensi            individu dalam tingkatan organisasi.

2.      2 ......
      a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter.



Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:

  • 1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
  • 2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
  • 3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
  • 4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
  • 5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.
 b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam             persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)? 

    Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
  • 1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
  • 2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
  • 3. Persyaratan modal (capital requirement)
  • 4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
  • 5. Akses ke saluran distribusi
  • 6. Kebijakan pemerintah

Sabtu, 13 Maret 2010

Yuuuuummmmmyyyyyy!!!!!!!

     Hayyyy…. Teman-teman tentunya pada suka kan yang nama jus????? Selain menyegarkan dahaga di panas terik, jus juga baik loh untuk kesehatan, karena jus dibuat dari buah-buahan yang segar dan bervitamin tentunya. Biasanya kita cuma buat jus dari satu jenis buah saja, tapi sebenarnya jus itu bisa dibuat dengan campuran beberapa jenis buah juga dan bisa menciptakan rasa yang unik, tanpa menghilangkan kesegaran tentunya. Nahhh, aku mau berbagi resep jus baru nich dijamin teman-teman pada suka dehh… 

Namanya Juice Stroberi Lapis Ceria…

Bahan lapisan 1 :
Buah stroberi 150 gram
Sirup stroberi 2 sdm
Simple sirup (sirup gula) 75 ml
Air 50 ml
Es batu 150 gram
Bahan lapisa 2 :
Buah sirsak 200 gram, buang bijinya
Susu cair (tanpa rasa) 150 ml
Simple sirup 100 ml
Es batu 150 gram
 

Iiiiiiiiiiiihhhhh......Komedo......

Bye…………..Bye Komedo!!!!


     Komedo…. Bukanlah kata yang aneh bagi semua orang, terutama bagi wanita. Soalnya wanita itu lebih mementingkan kecantikan dibandingkan para pria. Klu udah ada sedikit yang aneh diwajah maka para wanita kalang kabut merasa tidak nyaman dan ujung-ujungnya akan menimbulkan rasa tidak PeDe. Contohnya yaitu komedo, hanya masalah kecil tapi bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman. Ini cara buat ngusir jauh yang namanya komedo, tapi harus dilakukan secara disiplin ya!!

Kecerdasan.........

Do’a  Minta Diberi Kecerdasan

     Siapa sich yang nggak pengen cerdas? Semua orang pasti memimpikan itu. Sayang, kadang kita kejebak dengan persepsi bahwa cerdas itu adalah yang rangking 1 dikelas, yang IP-nya diatas 3, yang lulus cum laude, atau yang nilai test IQ-nya tinggi. Emang bener sich, itu salah satu indicator kecerdasan, tapi itu hanya salah satu dari sekian banyak kecerdasan. Masih banyak kecerdasan lain selain kecerdasan berdasarkan nilai IQ. Ada kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, kecerdasan musik, kecerdasan kinestetik, dan lainnya.

     So, jangan berkecil hati kalau mendapati nilai IQ kita standar. Kalau nggak pernah rangking 1, IP pun pas-pasan. Yakini bahwa semua orang itu cerdas, hanya saja tidak setiap orang berhasil mengeksplorasi kecerdasannya. Mulai sekarang kenali potensi dan kelebihan kita, setelah itu pedalan potensi kita dengan sungguh-sungguh. Niscaya kita akan menjadi orang yang cerdas dibidang kita.

Tetap Muda Sampai TUa


SEHAT

TETAP MUDA SAMPAI TUA

     Kulit makin berkerut dan kering? Atau, merasa tidak sesehat dulu? Kamu tidak sendirian. Kebanyakan dari kaum hawa mulai tidak merasa nyaman apabila diwajah mereka sudah ada tanda tanda penuaan. Berbagai cara mereka lakukan agar wajah mereka kembali awet muda. Karena bagi kaum hawa wajah yang cantik dan awet muda sangat penting. Selain karena usia, penuaan juga bisa dipercepat akibat paparan sinar matahari, stress, polusi, serta kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

Rabu, 03 Maret 2010

Mengenal Teknologi VoIP

Mengenal Teknologi VoIP
Voice over Internet Protocol (VoIP) bukan merupakan teknologi baru. VoIP adalah suatu mekanisme teknologi yang memungkinkan terjadinya percakapan (voice) baik jarak jauh maupun dekat, dengan memanfaatkan internet (www.total.or.id). Terlepas dari kualitas suara yang tidak sebagus sambungan telepon biasa, para pelaku bisnis dan pemilik perusahaan mulai melirik penggunaan VoIP terutama untuk menekan pengeluaran. Sebelum memanfaatkan VoIP, ada beberapa tips yang mungkin berguna.
Pertama, anda harus bersiap terhadap segala kemungkinan, terutama pada perangkat (spare part) yang diperlukan agar sesuai dengan keinginan. Contohnya, perusahaan anda membutuhkan instalasi VoIP dengan bandwidth lumayan besar. Maka, butuh satu part OC-3 dengan waktu hingga enam bulan untuk memesan dan memasangnya. Jangan sampai karena slah perkiraan, anda terpasak makai spesifikasi lain yang tidak sesuai.
Kedua, anda perlu menguji kompatibilitas telepon yang digunakan. Pastikan semua telepon pada computer memilki kemampuan terhubung dengan Power over Ethernet (PoE) dan tersedia port LAN pada computer untuk mendukung sambungan internet (IP). Diskusikan dengan karyawan ahli, untuk melihat kemungkinan upgrade kualitas suara dengan perangkat yang sudah tersedia di kantor.

Tugas MaGics

Tugas Manajemen Strategik


1.      a. Jelaskan bagaimana proses manajemen strategik



b. Jelaskan apa maksud dari bagan tersebut

Maksud dari bagan tersebut adalah setiap perusaaan harus mempunyai strategi bisnis yang jelas, sebelum dapat mencapai tujuan yang diinginkan, perusahaan harus mempunyai visi dan misi perusahaan yang akan dicapai. Lalu perusahaan harus mempunyai tujuan untuk jangka pendek, menengah, ataupun panjang, lalu perusahaan juga diharuskan membuat suatu strategi persaingan. Menetapkan dan mengimplementasikan strategi tersebut, jika memang strategi yang dipakai belum terlalu baik untuk bersaing, maka perusahaan harus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap strategi tersebut untuk dapat menghadapi persaingan yang lebih kuat lagi.


2.      a. Jelaskan ada definisi Misi, dan Tujuan Organisasi

Misi Perusahaan  : menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu perusahaan ada. Biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang cirri pokok produk yang ditawarkan dan tekhnologi yang digunakan oleh perusahaan, kebutuhan konsumen yang hendak dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar dimana perusahaan akan bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan dari masyarakat.

Tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.

Fungsi-fungsi tujuan:

1.Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir.
2.Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya.
3.Standart pelaksanaan.
4.Sumber motivasi
5.Dasar rasional pengorganisasian.

Tujuan Perusahaan :

Secara umum, tujuan dikategorikan ke dlm 2 jenis yaitu :
1.      Tujuan umum (goals)
2.      Tujuan khusus (objectives)


8 Ruang lingkup utama yg biasanya dijadikan tujuan perusahaan :

1.      Market standing : Posisi perusahaan berda secara relative dibandingkan dengan para pesaing.
2.      Innovation
3.      Productivity
4.      Resource level
5.      Profitability
6.      Manager performance and attitude
7.      Worker performance and attitude
8.      Social responsibility

Senin, 01 Maret 2010

MENJAGA FUNGSI OTAK




MENJAGA FUNGSI OTAK

Sebagai pusat koordinasi gerak tubuh, otak menjadi organ vital yang patut diperhatikan kondisinya. Bayangkan, apa yang terjadi jika otak mengalami penurunan fungsi ? Parkinson, Alzheimer, dan Lou Gehrig adalah beberapa gangguan yang timbul.
Seiring berjalannya waktu, otak manusia berkembang dan menjadi semakin kompleks. Namun, terdapat fungsi Bgian otak yang berhenti berkembang. Kantor berita resmi China, Xinhua, sempat menyiarkan hasil studi yang meneliti 2.000 orang berusia 18-60 tahun menunjukkan fungsi mental tertentu mulai tumpul saat seseorang berusia 27 tahun. Fungsi mental ini termasuk ukuran pemikiran abstrak, kecepatan mental, dan penyelesaian masalah. Sedangkan celah dalam ingatan biasannya mulai tampak saat seseorang berusia 37 tahun.
Hal sebaliknya terjadi pada pengetahuan yang dikumpulkan seseorang yang terus meningkat sejalan denagn pertambahan usia. Namun, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
 Menurut Timothy A. Salthouse, peneliti dari University of Virginia, Amerika, daya ingat manusia mesih akan tetap berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi, bahkan dalam kehidupan selanjutnya.
Untuk menjaga fungsi otak, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama, orang yang melewatkan sarapan pagi akan kekurangan asupan nutrisi otak. Disamping itu, kadar gula dalam darah menjadi rendah, sehingga stamina dalam beraktivitas pun berkurang.

Sabtu, 08 Mei 2010

ABCD

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 05.38 0 komentar
Asset Based Community Development

Sebagaimana dipaparkan di atas, tingkat kemiskinan yang tidak kunjung berkurang ini tidak dapat dilepaskan dari pendekatan atau strategi pembangunan yang dalam prakteknya lebih banyak menempatkan rakyat sebagai obyek, belum benar-benar sebagai subyek. Sektor pertanian dan kelautan yang menjadi penopang sebagian besar rakyat Indonesia ternyata justru tidak dipacu sebagaimana halnya di sektor industri. Mulai tahun 1984 kebijakan pembangunan ekonomi meninggalkan sektor pertanian, dengan memacu pertumbuhan industri pengolahan, yang penuh ketergantungan pada impor (Sajogyo, 20 02). Sedangkan di sektor kelautan, perhatian terhadap kehidupan kaum nelayan yang menggantungkan hidupnya di kawaan pesisir dirasa masih sangat rendah. Padahal kegiatan perikanan di kawasan pesisir mencapai 90 % dari kegiatan perikanan Indonesia (Nikiyullu w, 2000). Justru kebijakan pembangunan seringkali mengakibatkan kaum miskin (petani dan nelayan) termarjinalisasi dan harus kehilangan lahan garapannya demi sebuah proyek pembangunan yang tidak disinergikan dengan kehidupan rakyat setempat. Sebagai contoh proyek industri pariwisata di Jimbaran dan Kedonganan bali menggusur perkampungan nelayan tanpa ada good will untuk melibatkan rakyat berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata disana (Sunaryo dalam Woro Astuti, 2000). Dengan adanya UU No. 22 tahun 199 9 sebenarnya memberikan angin segar bagi pemupukan peranserta masyarakat dalam pembangunan. Salah satu tujuan diberlakukannya otonomi daerah adalah untuk meningkatkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan tentang hal -hal yang menyangkut diri mereka. Kewenangan yang lebih besar diberikan kepada pemerintah propinsi, kabupaten maupun desa, agar lembaga-lembaga ini lebih kreatif menyusun berbagai program pembangunan daerah sesuai potensi daerah dan aspirasi masyarakatnya masing -masing. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa pemerintah di daerah lebih mengetahui potensi dan aspirasi yang dimiliki daerahnya. Dengan kedekatan ini diharapkan produk kebijaksanaan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi rakyat setempat Kenyataan bahwa “daerah lebih mengetahui potensi daerahnya masing - masing”, mendorong untuk dilakukannya re -orientasi peran baik pemerintah pusat, daerah, maupun desa dalam program-program penanggulangan kemiskinan. Program penanggulangan kemiskinan pada era otonomi daerah harus lebih mengandalkan kreativitas dan prakarsa daerah dan masyarakat di daerah. Pemerintah pusat yang sebelumnya sangat dominan, harus berubah menjadi sekedar pemberi fasilitas, pandangan dan pendampingan - pendampingan bagi program-program penanggulangan kemiskinan (Mubyarto, 2002). 
Hal ini merujuk pada esensi community based development yang memposisikan masyarakat sebagai subyek pembangunan, sehingga mereka akan lebih bertanggungjawab untuk mendukung, memelihara, dan meningkatkan hasil –hasil pembangunan secara berkesinambungan untuk kemaslahatan mereka bersama. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan akan dapat meningkatkan self-reliance yang dibutuhkan demi akselerasi program-program pembangunan (Bryant C. & White, L.G., 1987). Masyarakat yang sudah diberdayakan ini pada akhirnya akan tumbuh menjadi lebih kreatif dan mandiri, sehingga negara akan menjadi maju. Sebagaimana di negara-negara maju, disana peran entrepreneur society nya (masyarakat wirausaha dan mandiri) sangat menonjol (Tjokroamidjojo, 1990). Di negara sedang berkembang lainnya seperti di Afrika dan India, telah banyak menerapkan model pembangunan yang disebut dengan pengembangan masyarakat (community development). Inti gerakan dan pendekatan ini adalah untuk membantu masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri dalam memperbaiki kondisi kehidupannya baik materiil maupun non-materiil (Norman B. Schwartz, 1978). Meskipun dalam perkembangannya gerakan ini kemudian ditinggalkan dengan alasan hasilnya tidak sepadan, namun kontribusi gerakan ini sangat bermanfaat dalam meletakkan landasan bagi pembangunan entrepreneur society di kalangan masyarakat “bawah”. 

Di Amerika serikat sekitar pertengan dekade 90 an mengembangkan suatu konsep pendekatan pembangunan yang dise but dengan community building khususnya untuk rural area. Community building ini adalah suatu pendekatan yang menyentuh setiap individu rumah tangga agar masing-masing dapat benar-benar mendapatkan manfaat dari program pembangunan yang dijalankan. Pendekat an ini biasanya difokuskan mulai pada peningkatan hal -hal yang bersifat spesifik, seperti meningkatkan kualitas sekolah di desa, perbaikan irigasi, dan lain -lain yang benar-benar dapat melibatkan masyarakat untuk bersama -sama merancang, mengerjakan dan mempertanggung jawabkan hasilnya. Selanjutnya berkembang hingga membangun social capital (saling percaya, kesetiakawanan, moral, dll) diantara warga sehingga tercipta suatu komunitas entrepreneur yang tidak meninggalkan nilai-nilai etika dan moral dalam menge jar pendapatan ( James O. Gibson, G. Thomas Kingsley, Joseph B. McNeely , May 01, 1997, http://www.urban.org/url.cfm?ID=307016 ) Apa yang dilakukan di Amerika tersebut bukannya tidak pernah ada dalam kehidupan keseharian masyarakat pedesaan Indonesia. Seperti gotong royong memperbaiki tanggul, jalan, dan berbagai sarana umum lainnya secara sukarela. Namun aktivitas tersebut justr u merupakan nilai-nilai yang kini banyak dilupakan atau ditinggalkan seiring dengan dinamika pembangunan yang semakin mengikis nilai-nilai kebersamaan (atau disebut sebagai social capital). Kejujuran, sukarela, kesetiakawanan justru semakin memudar. Wakil -wakil rakyat yang sedianya mengayomi dan memperjuangkan aspirasi rakyat justru mencari keuntungan pribadi dengan mengatas namakan rakyat, sudah menjadi fakta di berbagai daerah. Pemerintah otonom yang sedianya lebih berorientasi untuk kesejahteraan rakyat justru dalam beberapa kebijakannya mengabaikan aspirasi dan cenderung membebani rakyatnya. Beberapa contoh konkrit dapat dikemukakan seperti di Kabupaten Pasaman, Sumbar, memiliki Perda No 14/2000 yang mengenakan retribusi kepada pasar, grosir, dan pertokoan sebesar Rp 5.000 per hari. 
Adapun di Kabupaten Pariaman melalui Perda No 2/2000 dikenakan retribusi bagi masyarakat yang menjual ternak. Bahkan, di Kabupaten Cirebon, ada perda yang memberlakukan pungutan kepada pengamen, di Bengkulu diberlakukan pungu tan kepada masyarakat yang mengambil sayuran di hutan (Kompas, 26 Agustus 2003). Bahkan di era otonomi daerah ini, beberapa proyek pembagunan daerah dan desa ternyata juga masih kurang memperhatikan dan melibatkan masyarakat local. Sebagai contoh proyek CERD/Community Empowerment for Rural Development (penguatan masyarakat untuk pembangunan desa) di Kalimantan Selatan (Kalsel), yang didanai utang luar negeri (loan) Asian Development Bank (ADB) dinilai telah gagal dari tujuan awal. Karena itu, masyarakat desa yang menjadi lokasi proyek tersebut melakukan protes kepada ADB dan menyerukan agar segera ada perubahan. 

Kamis, 15 April 2010

Konsep Manajemen Strategis

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 16.44 0 komentar
Konsep Manajemen Strategis

1. Pengertian Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt &  R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV) 

Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan akhirnya dapat memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

2. Tantangan Manajemen Strategis
Memiliki daya saing strategis dan laba diatas rata-rata adalah tantangan untuk perusahaan sebesar AT&T dan kecil seperti halnya sebuah toko. Menurut fakta hanya 2 dari 25 perusahaan industri besar di Amerika Serikat di tahun 1900 yang masih bertahan didalam persaingan bisnis (23 sisanya telah gagal, bergabung/merger dengan perusahaan lainnya atau tidak lagi  memiliki skala yang relatif besar dibandingkan dengan pesaingnya).

Baru baru ini, Andrew Grove, pimpinan Intel, mengamati bahwa hanya perusahaan paranoid yang dapat bertahan dan berhasil. Perusahaan-perusahaan ini menyadari bahwa keberhasilan saat ini tidak menjamin tingkat daya saing strategis dan laba diatas rata-rata dimasa mendatang. Karenanya perusahaan-perusahaan ini berusaha terus menerus untuk berkembang, sehingga tetap bersaing. Supaya dapat bersaing secara strategis dan memperoleh laba diatas rata-rata, perusahaan harus bisa bersaing dengan cara yang berbeda dengan kondisi sebelumnya.


3. Model Berbasis Sumber Daya
Michael A. Hitt &  R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,18)  mengatakan, terdapat beberapa model penting yang ditunjukkan untuk menggambarkan input strategis bagi langkah suatu perusahaan,  dan salah satu diantaranya adalah model berbasis sumber daya untuk profitabilitas tinggi (Gambar-3). Model ini mengasumsikan bahwa tiap organisasi merupakan kumpulan sumber daya dan kemampuan unik yang merupakan dasar untuk strategi dan sumber utama profitabilitasnya. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memperoleh sumber daya yang berbeda serta mengembangkan kemampuannya yang unik. Karenanya seluruh perusahaan bersaing dalam industri tertentu mungkin tidak memiliki sumber daya atau kemampuan strategis yang sama. Model ini juga mengasumsikan bahwa sumber daya tidak terlalu mudah  berpindah antar perusahaan.  Perbedaan dalam sumber daya, yang tidak mungkin didapatkan atau ditiru perusahaan lain, serta cara penggunaannya merupakan dasar keunggulan bersaing.
Sumber daya adalah input bagi proses produksi  perusahaan, seperti barang, modal, kemampuan para pekerjanya, paten, keuangan dan manajer yang berbakat. Umumnya sumber daya perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi  tiga katagori, yaitu modal fisik, sumber daya manusia dan organisasi.
Satu jenis sumber daya saja mungkin tidak dapat menghasilkan keunggulan  bersaing yang berkesinambungan. Misalnya sepotong mesin canggih hanya dapat menjadi sumber daya yang relevan secara strategis jika digunakan bersama aspek operasi lainnya (seperti  pemasaran dan pekerjaan pegawai).


Model Berbasis Sumber Daya Untuk Profitabilitas Tinggi


Melalui kombinasi dan integrasi sekelompok sumber daya dapat mencapai keunggulan bersaing. Kemampuan adalah kapasitas sekumpulan sumber daya untuk secara integratif melakukan suatu tugas atau aktiivitas. Kemampuan adalah hasil dari suatu kelompok sumber daya terintegrasi. Tidak seluruh sumber daya dan kemampuan perusahaan memiliki  potensi seagai dasar  keunggulan bersaing yang  berkesinambungan. Potensi ini direalisasikan apabila sumber daya dan kemampuan tersebut berharga, langka, tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan. Sumber daya (istilah sumber daya juga mencakup kemampuan) adalah berharga hanya jika  memungkinkan perusahaan menggunakan kesempatan dan/atau menetralisir ancaman dalam lingkungan eksternalnya; Sumber daya disebut langka apabila, jika ada, hanya dimiliki oleh sedikit pesaing yang ada maupun yang mungkin ada; Sumber daya disebut tak dapat ditiru apabila perusahaan lain tidak dapat memperolehnya; serta tidak dapat digantikan jika tidak memiliki equivalen yang strategis.  Apabila  kriteria-kriteria tersebut dipenuhi, sumber daya dan kemampuan menjadi kompetensi inti dan dapat berlaku sebagi dasar keunggulan bersaing perusahaan, daya saing strategis, dan kemampuannya untuk mendapat laba diatas rata-rata.


4. Tugas Ahli Strategi Yang Efektif
Kerja keras, analisis yang teliti dan akal sehat merupakan persyaratan keberhasilan seorang ahli strategi. Mantan CEO Apple Computer, John Scully, berusaha tidur satu jam disini dan disana. Dalam menggambarkan kenyataan kerja dalam tahun 1990an, Scully , menyarankan bahwa tidur sepanjang malam adalah ciri jaman agraria dan industrial kuno. “Orang tidak demikian lagi sekarang” katanya “Satu hari adalah 24 jam, bukan hanya jam 8 hingga jam 5”

Selain kerja keras, analisis yang menyeluruh dan akal sehat, ahli strategi yang efektif harus dapat berpikir dengan jernih dan melontarkan banyak pertanyaan. Efektifitas strategi mereka akan meningkat apabila mereka dapat menemukan cara bagi yang lain untuk berpikir dan bertanya mengenai apa yang dilakukan perusahaan dan mengapa. Tetapi khususnya, manajer puncak ditantang untuk “berpikir serius dan mendalam-mengenai tujuan organisasi yang mereka pimpin atau fungsi yang mereka lakukan, mengenai strategi, taktik, teknologi, system dan orang-orang yang diperlukan dalam mencapai tujuan tersebut. Juga pertanyaan penting yang harus selalu ditanyakan. Melalui cara berpikir ini, ahli strategi bersama dengan yang lain, meningkatkan kemungkinan untuk mengidentifikasi ide yang inovatif. Apabila ide ini mengarah pada perkembangan kompetensi inti yang berharga, langka, tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan, maka ide tersebut akan menjadi dasar untuk menggunakan peluang dalam lingkungan usaha mengejar daya saing strategis diperekonomian global.

Pekerjaan ahli stratgei tidak sederhana, melainkan terdiri dari situasi keputusan yang tidak terlalu jelas-situasi dimana solusi yang paling efektif tidak dengan mudah dapat ditentukan. Bagaimanapun peluang yang ada dari jenis pekerjaan ini menarik. Pekerjaan ini menawarkan peluang yang menarik untuk berkhayal dan bereaksi. Kata-kata  berikut diberikan sebagai saran oleh ayahnya kepada Steven J. Ross, mantan Chairman dan co-CEO Time-Warmer, menjelaskan menariknya ahli strategi: “Ada tiga katagori orang-orang yang pergi kekantor, menaruh kakinya diatas meja dan berkayal selama 12 jam; orang yang tiba pada jam 5 pagi dan bekerja 16 jam, tanpa berhenti sekalipun untuk berkhayal; dan orang yang mengangkat kakinya, berkhayal selama satu jam dan kemudian mengerjakan sesuatu mengenai khayalan tersebut” Ahli strategi memiliki peluang untuk berkhayal dan bertindak, dan yang paling efektif dalam memberikan pandangan (khayalan) untuk secara efektif membantu lainnya dalam menciptakan keunggulan bersaing perusahaan yang berkesinambungan.

Rabu, 31 Maret 2010

Tugas Manajemen Strategik 2

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 21.43 0 komentar

1. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :

   a) Pengertian analisis lingkungan internal organisasi(IFAS)? Apa tujuannya?
Analisis Lingkungan Internal Organisasi merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal atau faktor-faktor internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasi apakah aspek tersebut berada dalam posisi yang kuat atau lemah.

Tujuan Analisis Lingkungan Internal adalah untuk menilai faktor-faktor yang berada didalam lingkungan organisasi yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

b)      b) Bagaimana langkah atau caranya?
Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah seperti berikut :
1. Identifikasi variabel internal.
2. Evaluasi dan penilaian Variabel internal.
3. Menyusun ringkasan hasil analisis.

Sebelum melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan tentunya kita harus mengatahui terlebih dahulu bagian-bagian penting di dalam perusahaan yang akan turut di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah idenfikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian/variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan.
Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis,maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Semua hasil tentunya disusun dalam sebuah ringkasan sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami secara singkat. Ringkasan ini akan menggambarkan Strategic Anvantages Profile dari perusahaan.

  
c) Meliputi faktor apa saja yang dianalisis, sebutkan? Kemudian jelaskan meliputi        apa saja masing-masing faktor tersebut (dua factor saja)?
     1. Sumber Daya (Resources)
                      a. Tangible, Merupakan sumber daya yang terlihat atau berwujud dalam data keuangan          dan mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi.
    Contohnya :
  • Sumber daya Finansial : Kapasitas kredit perusahaan, Kemampuan menghasilkan dana internal, dan sebagainya.
  • Sumber daya Fisik : Kecanggihan mesin pabrik. Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan sebagainya.
  • Sumber daya Manusia : Pengalaman, loyalitas, pelatihan, komitmen, dan sebagainya.
  • Sumber daya Organisasional : Sistem perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan sebagainya
     b.  Intangible, Merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca keuangan
          perusahaan misalnya teknologi, inovasi dan reputasi (performance).
              Contohnya :
  • Sumber daya Teknologi : Persediaan teknologi: paten, merek dagang, hak cipta, dan sebagainya,
  • Sumber daya untuk Inovasi: Kegiatan riset, kreativitas, dan sebagainya,Reputasi (performance): Merek, persepsi kualitas, hubungan baik dengan pemasok, dan sebagainya
           c.  Human Resources Perusahaan, menilai sumber daya manusia atau karyawannya                berdasarkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang untuk selanjutnya            dikembangkan juga penilaian terhadap kemampuan para karyawan untuk bekerja sama          secara lebih efektif.

   2. Kapabilitas (Capability)
        a. Pendekatan Fungsional, merupakan penentu kapabilitas perusahaan secara relative          terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan antara lain: pemasaran, penjualan dan               distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi serta organisasi           secara umum.
        b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain), kapabilitas yang didasarkan pada                      serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai              (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim       dan mendukung produk dan jasa.
 
   3. Kompetensi Inti (Core Competence)
      Ada dua pengertian mengenai kompetensi, yakni kompetensi individual dan kompetensi    organisasi. Kompetensi individu meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills)     dan kemampuan (abilities) yang dimiliki seseorang dalam suatu organisasi. Sedangkan          kompetensi organisasi merupakan tindakan kolektif dari karakteristik kompetensi            individu dalam tingkatan organisasi.

2.      2 ......
      a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter.



Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:

  • 1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
  • 2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
  • 3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
  • 4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
  • 5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.
 b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam             persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)? 

    Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
  • 1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
  • 2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
  • 3. Persyaratan modal (capital requirement)
  • 4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
  • 5. Akses ke saluran distribusi
  • 6. Kebijakan pemerintah

Sabtu, 13 Maret 2010

Yuuuuummmmmyyyyyy!!!!!!!

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 01.09 0 komentar
     Hayyyy…. Teman-teman tentunya pada suka kan yang nama jus????? Selain menyegarkan dahaga di panas terik, jus juga baik loh untuk kesehatan, karena jus dibuat dari buah-buahan yang segar dan bervitamin tentunya. Biasanya kita cuma buat jus dari satu jenis buah saja, tapi sebenarnya jus itu bisa dibuat dengan campuran beberapa jenis buah juga dan bisa menciptakan rasa yang unik, tanpa menghilangkan kesegaran tentunya. Nahhh, aku mau berbagi resep jus baru nich dijamin teman-teman pada suka dehh… 

Namanya Juice Stroberi Lapis Ceria…

Bahan lapisan 1 :
Buah stroberi 150 gram
Sirup stroberi 2 sdm
Simple sirup (sirup gula) 75 ml
Air 50 ml
Es batu 150 gram
Bahan lapisa 2 :
Buah sirsak 200 gram, buang bijinya
Susu cair (tanpa rasa) 150 ml
Simple sirup 100 ml
Es batu 150 gram
 

Iiiiiiiiiiiihhhhh......Komedo......

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 01.04 0 komentar
Bye…………..Bye Komedo!!!!


     Komedo…. Bukanlah kata yang aneh bagi semua orang, terutama bagi wanita. Soalnya wanita itu lebih mementingkan kecantikan dibandingkan para pria. Klu udah ada sedikit yang aneh diwajah maka para wanita kalang kabut merasa tidak nyaman dan ujung-ujungnya akan menimbulkan rasa tidak PeDe. Contohnya yaitu komedo, hanya masalah kecil tapi bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman. Ini cara buat ngusir jauh yang namanya komedo, tapi harus dilakukan secara disiplin ya!!

Kecerdasan.........

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 01.01 0 komentar
Do’a  Minta Diberi Kecerdasan

     Siapa sich yang nggak pengen cerdas? Semua orang pasti memimpikan itu. Sayang, kadang kita kejebak dengan persepsi bahwa cerdas itu adalah yang rangking 1 dikelas, yang IP-nya diatas 3, yang lulus cum laude, atau yang nilai test IQ-nya tinggi. Emang bener sich, itu salah satu indicator kecerdasan, tapi itu hanya salah satu dari sekian banyak kecerdasan. Masih banyak kecerdasan lain selain kecerdasan berdasarkan nilai IQ. Ada kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, kecerdasan musik, kecerdasan kinestetik, dan lainnya.

     So, jangan berkecil hati kalau mendapati nilai IQ kita standar. Kalau nggak pernah rangking 1, IP pun pas-pasan. Yakini bahwa semua orang itu cerdas, hanya saja tidak setiap orang berhasil mengeksplorasi kecerdasannya. Mulai sekarang kenali potensi dan kelebihan kita, setelah itu pedalan potensi kita dengan sungguh-sungguh. Niscaya kita akan menjadi orang yang cerdas dibidang kita.

Tetap Muda Sampai TUa

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 00.55 0 komentar

SEHAT

TETAP MUDA SAMPAI TUA

     Kulit makin berkerut dan kering? Atau, merasa tidak sesehat dulu? Kamu tidak sendirian. Kebanyakan dari kaum hawa mulai tidak merasa nyaman apabila diwajah mereka sudah ada tanda tanda penuaan. Berbagai cara mereka lakukan agar wajah mereka kembali awet muda. Karena bagi kaum hawa wajah yang cantik dan awet muda sangat penting. Selain karena usia, penuaan juga bisa dipercepat akibat paparan sinar matahari, stress, polusi, serta kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

Rabu, 03 Maret 2010

Mengenal Teknologi VoIP

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 05.13 0 komentar
Mengenal Teknologi VoIP
Voice over Internet Protocol (VoIP) bukan merupakan teknologi baru. VoIP adalah suatu mekanisme teknologi yang memungkinkan terjadinya percakapan (voice) baik jarak jauh maupun dekat, dengan memanfaatkan internet (www.total.or.id). Terlepas dari kualitas suara yang tidak sebagus sambungan telepon biasa, para pelaku bisnis dan pemilik perusahaan mulai melirik penggunaan VoIP terutama untuk menekan pengeluaran. Sebelum memanfaatkan VoIP, ada beberapa tips yang mungkin berguna.
Pertama, anda harus bersiap terhadap segala kemungkinan, terutama pada perangkat (spare part) yang diperlukan agar sesuai dengan keinginan. Contohnya, perusahaan anda membutuhkan instalasi VoIP dengan bandwidth lumayan besar. Maka, butuh satu part OC-3 dengan waktu hingga enam bulan untuk memesan dan memasangnya. Jangan sampai karena slah perkiraan, anda terpasak makai spesifikasi lain yang tidak sesuai.
Kedua, anda perlu menguji kompatibilitas telepon yang digunakan. Pastikan semua telepon pada computer memilki kemampuan terhubung dengan Power over Ethernet (PoE) dan tersedia port LAN pada computer untuk mendukung sambungan internet (IP). Diskusikan dengan karyawan ahli, untuk melihat kemungkinan upgrade kualitas suara dengan perangkat yang sudah tersedia di kantor.

Tugas MaGics

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 04.53 0 komentar
Tugas Manajemen Strategik


1.      a. Jelaskan bagaimana proses manajemen strategik



b. Jelaskan apa maksud dari bagan tersebut

Maksud dari bagan tersebut adalah setiap perusaaan harus mempunyai strategi bisnis yang jelas, sebelum dapat mencapai tujuan yang diinginkan, perusahaan harus mempunyai visi dan misi perusahaan yang akan dicapai. Lalu perusahaan harus mempunyai tujuan untuk jangka pendek, menengah, ataupun panjang, lalu perusahaan juga diharuskan membuat suatu strategi persaingan. Menetapkan dan mengimplementasikan strategi tersebut, jika memang strategi yang dipakai belum terlalu baik untuk bersaing, maka perusahaan harus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap strategi tersebut untuk dapat menghadapi persaingan yang lebih kuat lagi.


2.      a. Jelaskan ada definisi Misi, dan Tujuan Organisasi

Misi Perusahaan  : menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu perusahaan ada. Biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang cirri pokok produk yang ditawarkan dan tekhnologi yang digunakan oleh perusahaan, kebutuhan konsumen yang hendak dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar dimana perusahaan akan bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan dari masyarakat.

Tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.

Fungsi-fungsi tujuan:

1.Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir.
2.Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya.
3.Standart pelaksanaan.
4.Sumber motivasi
5.Dasar rasional pengorganisasian.

Tujuan Perusahaan :

Secara umum, tujuan dikategorikan ke dlm 2 jenis yaitu :
1.      Tujuan umum (goals)
2.      Tujuan khusus (objectives)


8 Ruang lingkup utama yg biasanya dijadikan tujuan perusahaan :

1.      Market standing : Posisi perusahaan berda secara relative dibandingkan dengan para pesaing.
2.      Innovation
3.      Productivity
4.      Resource level
5.      Profitability
6.      Manager performance and attitude
7.      Worker performance and attitude
8.      Social responsibility

Senin, 01 Maret 2010

MENJAGA FUNGSI OTAK

Diposting oleh Rita Sartika Putri di 15.21 0 komentar



MENJAGA FUNGSI OTAK

Sebagai pusat koordinasi gerak tubuh, otak menjadi organ vital yang patut diperhatikan kondisinya. Bayangkan, apa yang terjadi jika otak mengalami penurunan fungsi ? Parkinson, Alzheimer, dan Lou Gehrig adalah beberapa gangguan yang timbul.
Seiring berjalannya waktu, otak manusia berkembang dan menjadi semakin kompleks. Namun, terdapat fungsi Bgian otak yang berhenti berkembang. Kantor berita resmi China, Xinhua, sempat menyiarkan hasil studi yang meneliti 2.000 orang berusia 18-60 tahun menunjukkan fungsi mental tertentu mulai tumpul saat seseorang berusia 27 tahun. Fungsi mental ini termasuk ukuran pemikiran abstrak, kecepatan mental, dan penyelesaian masalah. Sedangkan celah dalam ingatan biasannya mulai tampak saat seseorang berusia 37 tahun.
Hal sebaliknya terjadi pada pengetahuan yang dikumpulkan seseorang yang terus meningkat sejalan denagn pertambahan usia. Namun, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
 Menurut Timothy A. Salthouse, peneliti dari University of Virginia, Amerika, daya ingat manusia mesih akan tetap berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi, bahkan dalam kehidupan selanjutnya.
Untuk menjaga fungsi otak, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama, orang yang melewatkan sarapan pagi akan kekurangan asupan nutrisi otak. Disamping itu, kadar gula dalam darah menjadi rendah, sehingga stamina dalam beraktivitas pun berkurang.